UJUNGPANDANG EKSPRESS - Puluhan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menggelar unjuk rasa, menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Senin (12/5). Demo yang dimotori Aliansi Masyarakat Bersatu (AMB) Bulukumba, meminta pemerintah untuk membatalkan niatnya itu.
Penolakan itu bukan tanpa disertai alasan. AMB Bulukumba, meminta pemerintah menasionalisasi seluruh perusahaan tambang asing yang berpoerasi di dalam negeri. Pencabutan subsidi BBM akan berdampak pada kehancuran industri dan perekonomian mayoritas rakyat Indonesia.
"Nasionalisasi seluruh perusahaan atau indsutri tambang asing untuk kesejahteraan rakyat. Batasi ekspor migas dan batu bara dengan mengharuskan perusahaan multinasional untuk menjualnya kepada negara dengan harga yang ditentukan pemerintah. Melakukan penundaan utang luar negeri sampai rakyat sejahtera,"kata Sapri, koordinator aksi demo.
Aksi demo penolakan kenaikan harga BBM kemarin berlangsung dibeberapa tempat. Aksi itu dimulai di kawasan eks pasar induk Bulukumba. Dari situ, aksi kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki ke kawasan teko. Dari kawasan teko, puluhan aktiv
Tragedi Marubeni Memicu Kemarahan Investor Jepang
16 tahun yang lalu